Egokah..
Kerikil kecil terempas kini Halangi jalan yang kita lalui
Membuat kita saling emosi
Salahkan dan berdiam diri
Memberi noktah pada lembar catatan
Yang seharusnya terisi rangkuman
Perjalanan kemarin kita lakukan
Penuh cinta, kepercayaan dan pengertian
Kini beku
Karena saling membisu
Suasana kian kaku
Hati, lidah dan batin pun kelu
Seharusnya..
Cinta kita segar karenanya
Karena telah ditaburkan bumbu- bumbu kedalamnya
Seharusnya kita tak mudah terlena
Lantas berintrospeksi
Mengaca pada diri sendiri
Egokah..
Atau tak mau saling mengerti
Kebersamaan yang semestinya saling mengisi
Kerikil itu akan selalu ada
Selagi kita melangkah bersama
Tinggal bagaimana kita berupaya
Bersikap arif terhadapnya
Penuh cinta, kepercayaan dan pengertian
Kini beku
Karena saling membisu
Suasana kian kaku
Hati, lidah dan batin pun kelu
Seharusnya..
Cinta kita segar karenanya
Karena telah ditaburkan bumbu- bumbu kedalamnya
Seharusnya kita tak mudah terlena
Lantas berintrospeksi
Mengaca pada diri sendiri
Egokah..
Atau tak mau saling mengerti
Kebersamaan yang semestinya saling mengisi
Kerikil itu akan selalu ada
Selagi kita melangkah bersama
Tinggal bagaimana kita berupaya
Bersikap arif terhadapnya
0 komentar:
Posting Komentar